SLIDE SHOW

Selasa, 21 Juni 2016

uas e-bisnis
 
Hal-hal yang dapat dilakukan secara eletronik/digital di kampus IBI DARMAJAYA

1. Software perpustakaan


Software Perpustakaan adalah suatu program yang digunakan untuk keperluan manajemen database buku dan siswa guna kelacaran sirkulasi buku di perpustakaan sekolah. Proses peminjaman dan pengembalian buku sudah diatur secara otomatis oleh program, yang mana seperti pada transaksi di perpustakaan sekolah pada umumnya.

2.Parkir Otomatis





Adalah sistem pengelolaan lahan perparkiran secara profesional dengan dukungan teknologi modern.
Keuntungan Penggunaan Teknologi Sistem Parkir
  1. Keamanan Area Perparkiran dan Gedung
  2. Keteraturan Area Perparkiran
  3. Menambah Pemasukan Dari Perparkiran Dengan Benar, Jelas dan Tertib
  4. Image Profesional dan Alat Marketing
3.Papan Informasi  Otomatis 


Setiap kampus pasti memiliki papan informasi untuk memberi informasi seputar perkuliahan, informasi teknologi dan lain-lain. Tetapi selama ini papan informasi masih semrawut sehingga menimbulkan efek kurang menarik untuk diperhatikan oleh manusia. Oleh karena itu dibutuhkan sistem papan informasi yang dinamis dan dapat dikontrol secara otomatis. Digital signage merupakan salah satu solusi dari kekurangan papan informasi konvensial yang ada selama ini. Pada sistem digital signage yang dibuat memiliki beberapa fitur-fitur, yaitu pertama, memberi beberapa konten informasi seperti gambar, video dan teks berjalan. Kedua, infomasi darurat misalnya ketidakhadiran dosen dapat mengirimkan SMS. Ketiga, memberi informasi lokasi ruang yang dicari (wayfinding) dan fitur lainnya. Pada akhirnya dengan sistem papan informasi yang memanfaatkan digital signage bagi media informasi dapat meningkatkan daya tarik mahasiswa untuk beraktivitas di kampus dan memudahkan dosen dan sekretariatan menyampaikan berbagai informasi bagi warga kampus khususnya mahasiswa.

Selasa, 14 Juni 2016

eCommerce

Apakah Electronic Commerce (eCommerce) itu? Ecommerce sendiri adalah suatu cakupan luas mengenai teknologi, proses dan praktek yang dapata melakukan transaksi bisnis tanpa menggunakan kertas sebagai sarana mekanisme transaksi. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui eMail, Electronic Data Interchange(EDI) atau bisa juga melalui World Wide Web. Electronic Commerce ini juga meliput transaksi di dalam dan di antara sektor bisnis yang khuus (private) dan umum (public), serta sistem yang melibatkan komunitas dalam negeri maupun internasional.

Dalam dunia modern ini, Electonic Commerce telah memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan tata sosial danekonomi masyarakat. Electronic Commerce telah menjadi bagian yang penting dari sektor bisnis khusus (private) dan umum (public). Hal ini memang diakui karena dengan adanya Electronic Commerce ini, biaya operasional bisa dikurangi agar bisa bersaing dan berjuang dengan semakin banyaknya, permintaan yang mengharuskan pelayanan yang cepat dan akurat. Ini merupakan gejala perkembangan informasi sosial yang bertambah pesat.

Definisi eCommerce

Saat ini kita tidak bisa memenuhi definisi pasti eCommerce yang sudah distandarkan dan disepakati bersama. Namun secara umum kita mengartikan eCommerce:

E-Commerce is a dynamic set of technologies , applications, and business process that link enterprises, consumers and communities through electronic transactions and the electronc exchange of goods, services and information.

(David Baum, “Business Links,” Oracle Magazine, no.3, Vol. XIII, May/June, 1999, pp. 36-44)

Jadi secara singkat dapat diartikan semua yang termasuk teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahan , konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Keuntungan eCommerce



  • Revenue stream (aliran pendapatan) beru yang mungkin lebih menjajikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional
  • Dapat meningkatkan market exposure(pangsa pasar)
  • Menurunkan biaya operasional
  • Melebarkan jangkauan
  • Meningkatkan customer loyality
  • Meningkatkan supplier management
  • Memperpendek waktu produksi
  • Meningkatkan value chain

Terdapat 2 jenis eCommerce:

Business to Business yang karakteristiknya:
  • Trading Partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
  • Pertukaran data dilakuan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service yang digunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.
  • Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data.
  • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Consumer yang karakteristinya:
  • Terbuka untuk umum
  • Service yang dilakukan juga bersifat umum sehingga mekanismenya dapat digunakan oeh orang banyak
  • Service yang diberikan adalah berdasarkan permintaan
  • Sering dilakukan sistem pendekatan client-server, dimana konsumen di pihak client menggunakan sistem yang minimal(berbasis web) dan penyedia barang/jasa (business procedure) berada pada pihak server

Kegiatan yang Berhubungan dengan eCommerce

Perdagangan online melalui world wide web
Transaksi online bisnis antar perusahaan
Internet Banking
TV interaktif
WAP (Wireless application Protocol)
Resiko eCommerce

Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan
Pencurian informasi rahasia yang berharga
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
Peggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak
Kehilangan kepercayaan daripara konsumen karena usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain untuk menjatuhkan reputasi perusaha

Sumber Literatur:
Mengenal eCommerce oleh  Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi








Selasa, 24 Mei 2016

CMS E-Commerce

Pengertian CMS dan Macam-Macamnya | CMS kepanjangan dari Content Management System. CMS merupakan sebuah aplikasi web atau software web yang tujuannya untuk memudahkan dalam pengelolaan (upload,edit,menambahkan,dll) konten dalam sebuah website/blog/aplikasi web tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web.
Sehingga dengan adanya CMS ini, orang awam pun dapat membuat sebuah website yang langsung jadi dan pengguna tinggal mengelola isi konten website tersebut tanpa campur tangan dari pihak webmaster.
Di dalam CMS, manajemen file-file juga sangat terstruktur, setiap elemen antara isi dan tampilan desain terpisah.
Fleksibilas sebuah CMS, membuat CMS ini banyak dikembangkan oleh pihak-pihak lain, apalagi jika CMS yang memiliki kemajuan sangat pesat dan terus mengalami perubahan atau update sistem secara berkala. Hal ini lah yang membuat banyak developer-developer memilih mengembangkan aplikasi CMS ini daripada membuat sebuah aplikasi web yang baru.
Ada beberapa jenis-jenis Content Management System atau CMS, yaitu :
  • CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.
  • CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce, Opencart, Drupal.
  • CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
  • CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
  • CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).
  • CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya phpBB, MYBB,Vbulletin.
CMS saat ini berkembang pesat, banyak sekali macam-macam CMS. Dalam dunia blogging, CMS adalah salah satu andalan untuk membangun sebuah blog, yang mana notabene blogger tidak semuanya mengerti akan membuat website dari nol, tetapi hanya tahu cara menulis dan posting. Oleh karena itulah, kehadiran CMS ini sangat bermanfaat sekali. Pada Materi ini kita hanya akan membahasa CMS mana saja yang dapat digunakan sebagai CMS ecommerce.

Keuntungan Mengunakan CMS

• Konsistensi design website dapat dijaga
• Content yang dikehendaki dapat dipublikasikan tanpa pengeditan oleh orang lain
• Menghemat biaya untuk mempekerjakan web specialist
• Notifikasi otomatis kepada pemilik website jika ada content yang sudah kadaluarsa
• Memungkinkan kerjasama yang baik antar pengelola suatu website.
• Mengurangi kompleksitas dalam pengelolaan informasi ke website.

Fasilitas Dasar CMS

1. Content Authoring, Editing and Management
2. Workflow, Collaboration, and Security
3. Publishing
4. Standards Support
5. Technical specifications
E-commerce adallah istilah untuk semua jenis bisnis, atau transaksi komersial, yang melibatkan transfer informasi internet dan jaringan komputer lainnya. E-commerce memungkinkan konsumen untuk secara elektronik bertukar barang dan jasa tanpa hambatan waktu atau jarak. E-commerce menjadi mungkin pada tahun 1991 ketika Internet dibuka untuk penggunaan komersial. Pemanfaat ecommerce ini sudah banyak sekali diterpakan oleh berbagai perusahaan bisnis. Saat ini banyak perusahaan bisnis yang membangun sistem ecommerce mereka dengan menggunakan beberapa cms yang dapat anda temui di internet. hal ini dilakukan agar menghemat waktu pembuatan sistem mereka , sehingga tidak perlu lagi membangun sebuah sistem aplikasi ecommerce dari awal yang bisa memakan waktu dan biaya.
Jika Anda ingin membuat website e-commerce, informasi ini mungkin dapat berguna. Terdapat 15 terbaik cms e-commerce open source yang dapat membantu Anda untuk mengurangi upaya pemrograman untuk mengembangkan proyek-proyek e-commerce.
https://www.freewebstore.org/yellowstore/index.aspx?pageid=3901096&clear=1&preview=1

 

4 Cara Belajar Internet Marketing, Anda Pilih Yang Mana?

Cara-Belajar-Internet-Marketing
Dalam pembelajaran internet marketing bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang bagi yang cepat memahami dan memiliki sumber referensi terpercaya, namun sangat susah bagi yang tidak memiliki sumber referensi terpercaya maupun mentornya. Tetapi tidak ada yang salah dalam metode belajar internet marketing, karena yang menjadi masalah hanya seberapa efektifnya dan apakah kita sudah menggunakan cara yang lebih mudah?
Seluruhnya tentu memiliki tujuan yang sama yakni mendapatkan pundi-pundi uang. Seberapa pun canggihnya metode belajar Anda bila ternyata di aplikasikan gagal, maka sia-sia. Nah, setidaknya ada 4 cara belajar internet marketing yang bisa Anda coba, diantaranya adalah belajar secara otodidak, belajar melalui ikut serta dalam seminar, kursus secara langsung dan kursus secara online.
Dari keempat metode yang ada pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini kami akan mencoba mengulas tentang efektivitas, kelebihan dan kekurangan dari keempat metode belajar internet marketing masing-masing:

Belajar Secara Otodidak

Metode belajar secara otodidak tidaklah seburuk yang dibayangkan. Memang banyak yang menganggap belajar sendiri akhirnya meragukan karena tidak memiliki mentor dan biasanya kurang berpengalaman. Namun pada akhirnya ada cukup banyak orang yang belajar internet marketing secara otodidak dapat sukses.
Metode belajar ini mudah saja, bisa dengan membaca artikel populer tentang internet marketing, ‘nongkrong’ di forum, atau bertanya-tanya pada orang lain langsung. Dari sinilah Anda bisa mendapatkan referensi. Bahkan ada kelebihan seorang pembelajar otodidak, yakni mereka berpotensi mendapatkan inovasi baru, strategi baru dan trik baru atas dasar percobaan sendiri yang dilakukannya.
Memang bagus, namun sebenarnya belajar otodidak membuat Anda lelah. Anda harus berpikir sendiri, mencari referensi sendiri, bingung dengan materinya mulai dari mana kemudian harus kemana.

Belajar Lewat Seminar

Jika Anda memilih enggan belajar secara otodidak dan menginginkan pengetahuan serta referensi langsung dari ahlinya maka caranya harus belajar lewat seminar atau workshop. Belakangan ini memang sedang sering muncul event-event seminar tentang internet marketing, belajar SEO dan sejenisnya. Anda bisa mengikutinya dan mendapatkan keterangan referensi langsung yang bisa detail. Pembelajaran lewat seminar tentu rata-rata hanya berdurasi 2 sampai 5 jam saja, meski ada pula yang lebih lama lagi. Untuk mengikutinya Anda harus membayar sejumlah tiket yang biasanya mahal dan sudah termasuk bonus makan.
Anda memang bisa bertatap muka langsung dengan informan (ahlinya), namun apakah otak Anda mampu menyerap dan menampung deretan informasi secara bertubi-tubi dalam waktu beberapa jam saja? Metode ini bagus dan Anda bisa diberi kesempatan untuk tanya jawab, namun durasinya singkat. Usahakan Anda mendapatkan materi dalam bentuk softcopy maupun yang sudah di cetak agar bisa mengingat-ingat pelajaran yang telah diterima selama seminar.

Belajar Lewat Kursus Langsung

Jangan di kira istilah kursus hanya untuk bidang tertentu seperti menyetir, menjahit atau memotret. Anda juga bisa mengikuti kursus internet marketing dan saat ini sudah banyak tersedia. Kursus semacam ini tentu termasuk dalam lembaga yang menyediakan pendidikan non formal. Metode ini begitu sangat bagus karena Anda akan berhadapan langsung dengan sang ahli atau orang yang bisa menjadi mentor serta sumber referensi.
Cara belajarnya seperti sedang sekolah biasa, dengan beberapa kali pertemuan setiap minggu sesuai program dan kesepakatan. Seluruh materi telah dipersiapkan, Anda tinggal mendengarkan dan mempraktekan. Jika kurang jelas bisa langsung ditanyakan tanpa perlu segan. Kelebihan lainnya adalah cara belajarnya yang bertahap dan Anda akan mendapat follow up. Berbeda dengan seminar yang hanya dilakukan sekali saja.

Belajar Lewat Kursus Online

Metodenya hampir sama dengan kursus langsung. Anda akan berkomunikasi langsung dengan sang ahli yang akan menjadi mentor. Namun kemudahannya adalah Anda bisa belajar dari rumah, tanpa perlu pergi ke tempat kursus. Namanya juga online, yang dibutuhkan adalah koneksi internet dan memanfaatkan layanan komunikasi seperti sosial media maupun video call. Waktu belajar bisa disesuaikan dengan kondisi, pagi, siang atau malam tergantung kesepakatan. Meski metodenya dilakukan secara online namun Anda juga bisa mengadakan gathering untuk lebih lanjutnya.